Kamis, 19 Januari 2017

KONFERENSI PERS GERAKAN SOLIDARITAS MAHASISWA TORAJA ( GASMATOR )


KONFERENSI PERS GERAKAN SOLIDARITAS MAHASISWA TORAJA
( GASMATOR )
Makassar Jumat 20, January, 2017
1.     Menolak pengangkatan raja Toraja kepada seseorang yang bernama H. Mustamin Londa  Karena tidak sesuai dengan prosedur adat toraya.
2.     Tidak melibatkan masyarakat dalam mensosialisasikan kegiatan pengangkatan  Raja Toraja  yang dimana justru melibatkan orang luar bukan orang toraja, sedangkan masing-masing wilaya ada pemangku adatnya. Wilaya barat pemangku adatnya bergelar ma’dika, dan to parengge’ wilaya balimbing kalua’ (wilaya utara) bergelar to parengnge’ dan siambe’ sindo’, untuk wilaya tallu lembangna suda ada pemangku adatnya basse tangngana, basse adinna, basse kakanna yang bergelar puang, dan to parengnge’
3.     Mempertanyakan gelar Adat Tomatasak kepada bapak Mustamin dan panitia pengukuhan dewan adat raja toraja untuk memberi tahu ke pablik silsila keturunannya.
4.     Meminta pemerintah selaku Bupati Tana toraja untuk bertanggung jawab atas terselanggaranya kegiatan ini pengangkatan Raja Toraja.
5.     Apa maksud dan tujuan pelantikan raja toraja yang  di mana saat ini kita suda menganut sistim demokrasi dan paham pancasila.
Maraknya diperbincangkan di tengah-tengah kalangan masyarakat toraja saat ini membuat setuasi tidak nyaman karena berbagai banyak komentar yang kontraversi mengenai bakal diadakannya pelantikan raja toraja yang dimana bisa dapat memunculkan konflik horisontal karena tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku dalam adat toraja dan masyarakat secara umum tidak mengetahui apa maksud dan tujuan Mustamin londa dan panitia melakukan pelantikan Raja Toraja, hal ini sudah di konsultasikan kepada pemerhati Budayawan Puang Tarra’ Sampetoding mendukung sepenuhnya dalam hal konferensi pers yang kami lakukan sepanjang yang kami ketahui dalam sejarah tondok lepongan bulan gontingna tana matarik allo tidak pernah ada raja, yang memerintah jaman dahulu kala adalah aluk dengan adat istiadat , yang di laksanakan oleh ma’dika wilaya barat, toparengnge’ siambe’ dan sindo’ wilaya balimbing kalua’ (utara) dan di wilaya tallu lembangna yang memerintah adalah aluk dan adat yang di laksanakan oleh puang dan to parengnge’
( Gerakan Solidaritas Mahasiswa Toraja )  GASMATOR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar